Structural Trap : Fault
1. Fault atau Sesar
Dalam
Perangkap Patahan, bidang patahan merupakan bagian dari struktur jebakan minyak
dan lebih lanjut, menghambat migrasi ke atas. Bidang patahan karena itu harus bersifat
“sealing” agar dapat berfungsi sebagai
penghalang dari aliran migrasi ke atas dan berfungsi sebagai batu tudung untuk
batuan reservoir. Jika batuan reservoir disandingkan terhadap batu pasir atau
batu permeabel lainnya patahan juga harus kedap air untuk bias mengalirkan di
bidang patahan. Paling sering, bagaimanapun, batu reservoir terpatahkan dan
kontak dengan shale impermeable atau
batulempung dan inilah kebanyakan kasus perangkap patahan terjadi (Gambar.
1.1).
Gambar 1.1 Contoh dari structural trap.
Antiklin sederhana sebuah sesar mengontrol dari jebakan.
Ketika ada batu pasir di kedua sisi bidang perangkap, permeabilitas di
atasnya sangat dipengaruhi, antara lain tergantung pada berapa banyak lempung
telah tersebar sepanjang persimpangan. Pada kedalaman yang lebih dalam (>
3-4 km) mungkin ada perubahan diagenesa seperti sementasi kuarsa, yang dapat
membuat bidang patahan semakin impermeable. Ada berbagai jenis patahan
a. Normal Fault/ Sesar turun
Berkaitan dengan graben stuktur (rift)
b. Strike-Slip Fault / Sesar Geser
Tidak berkaitan langsung dengan jebakan hidrokarbon (arah dari pergerakan sesar geser), tetapi umumnya basement yang dikendalikan oleh sesar geser akan memproduksi bentukan bentukan antiklin yang relatif baik yang diatasnya terendapakan material sedimen yang lebih lunak
c. Reverse Fault / Sesar Naik
Dibentuk oleh tekanan tektonik
d. Growth Fault / Patahan Berkembang
Penggantian sepanjang patahan baik vertical (sesar normal) dan horizontal
( sesar geser). Sesar naik adalah sesar dimana hangingwall relative bergerak
keatas daripada footwall dibawah bidang patahan. Inilah Tipikal-tipikal dari
area dengan tekanan horizontal yang tinggi, contohnya dikrenakan pergerekan
konvergen dari lempeng. Sesar yang berkembang di pengaruhi oleh efek gravitasi
sehingga menyebabkan sliding (listrik) disepanjang bidang patahan dan tipikal
sikuen sedimen seperti endapan delta yang memiliki rate pengendapan yang
tinggi. Bidang patahan sering menyebabkan efek “sealing” dan sering bias
mengehentikan pergerakan oil dan gas dari pergerakan lebih lanjut.
Bagaimanapun, jebakan hidrokarbon yang terbentuk oleh antiklin yang sama dan
sisi lainya dari bagian yang lebih atas terdapat bidang pathan, disebut sebagai
rollover antiklin. Dikarenakan patahan yang aktif selama sedimentasi, layer-
layer bibagian bawah dari sisi patahan adalah yang paling tebal. Penamaan dari
sesar berkembang berasal dari ketika awal explorasi tanpa data seismic. Ketika
itu tercatat jika layer- layer yang berkembang secara ketebalan didalam sumur
adalah bagian- bagian dari sisi bagian bawah dari patahan. Sebaliknya, bidang-
bidang itu menipis kea rah atas dari bidang patahan. Lebih kecil lagi, patahan
antitetik sering berkembang dibagian yang memiliki arah berlawanan di
perlapisan yang berkembang kearah bidang patahan utama. Sesar berkembang
menunjukan daerah permeability rendah
dan mungkin berkontribusi secara siginifikan dalam pengurangan sirkulasi pori
air di cekungan sedimen, dan kita sering menemukan lempung yang tidak
terkompaksi, yang mana dapat mengarahkan ke diaper dari lempung hubunganya
dengan sesar tumbuh
Gambar 1.2 Jebakan struktur yang berhubungan dengan salt dome dan lipatan antiklin. Sebuah tinggian basement juga dapat berfungsi sebagai jebakan ketika basement tersebut tertutupi oleh black shale (batuan induk). Batuan dasar tersebut mungkin memiliki beberapa porosity hasil dari rekahan atau sebuah penutup sediment yang tipis.
Lihat juga:
thanks kak
ReplyDelete